Korban Longsor Tolak Relokasi Pemkab

Selasa, 15 Apr 2008
Korban Longsor Tolak Relokasi Pemkab

Bupati Bantu Rp 15 Juta
GRESIK – Warga korban tanah longsor di Pulau Bawean menolak konsep relokasi Pemkab Gresik ke lahan milik pemerintah di kawasan Bukit Gandaria, Desa Balikterus, Kecamatan Sangkapura. Mereka minta direlokasi ke Dusun Kampong Tengah Candi II, Desa Paromaan, Kecamatan Tambak.

Warga korban longsor itu berasal dari Desa Balikterus, Kecamatan Sangkapura, dan Desa Paromaan, Kecamatan Tambak. Pemkab Gresik sebenarnya menyiapkan lahan seluas 5,7 hektare di tanah milik pemkab sendiri.

Menurut Ahyari Sawi, koordinator 48 kepala keluarga (KK) korban longsor Desa Balikterus, warga menolak direlokasi ke Gandaria karena alasan ekonomi. Sebab, lokasi tersebut jauh dari sawah, ladang, dan pekerjaan mereka sehari-hari. Fasilitas pendidikan dan transportasi pun jauh dari kota Kecamatan Tambak. “Kalau boleh, relokasi ke Dusun Kampong Tengah Candi lebih baik. Kami bisa berkumpul dengan kerabat,” kata Ahyari.

Jika relokasi di Gandaria, ancaman bencana susulan masih bisa terjadi karena lokasinya tetap di perbukitan. Akses ke kota Kecamatan Sangkapura juga jauh dan ke Kecamatan Tambak terputus. “Alasan itu murni alasan kepentingan warga,” ujar Ahyari kepada anggota DPRD Gresik asal Kecamatan Tambak Syakir Jamhari. Syakir pun meminta permintaan warga tersebut dipertimbangkan Pemkab Gresik.

Pemkab melalui Humas Mighfar Syukur menyatakan masih berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pimpinan kecamatan setempat. “Kami masih mencari jalan terbaik untuk warga,” jelas Mighfar.

Bupati Gresik Robbach Ma’sum berkunjung ke lokasi bencana longsor di Dusun Laoksabe, Desa Balikterus, Kecamatan Sangkapura, pada Kamis (10/4). Kepada warga, dia menyerahkan bantuan uang tunai Rp 15 juta untuk rumah yang rusak parah dan Rp 2,5 juta untuk yang rusak sedang. Bantuan tersebut diharapkan bisa menjadi modal bagi korban bencana untuk mulai membangun kembali rumahnya di tempat baru. (wko/roz)

~ oleh esont pada April 16, 2008.

Tinggalkan komentar